FKIP – Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Buku Teks pada Selasa (7/6/2022). Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Memet Sudaryanto, M.Pd. selaku dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.

Acara dibuka langsung oleh Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) S-2 Pendidikan Sains FKIP UNS. Dalam sambutannya, Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini akan memberikan bekal bagi mahasiswa untuk menuliskan tugas akhir.

“Tugas akhir mahasiswa yang menyusun modul, bahan ajar, perangkat pembelajaran atau buku teks, sehingga acara workshop penyusunan buku teks ini dapat dipelajari tentang bagaimana membuat buku teks yang baik. Ke depan, mahasiswa tidak mendapatkan kesulitan setelah menyimak workshop penyusunan buku teks pada hari ini,” terangnya.

Acara ini dipandu langsung moderator Dr. Bramastia, M.Pd. selaku dosen S-2 Pendidikan Sains FKIP UNS. Dalam paparannya, Dr. Memet menyampaikan bagaimana membuat buku teks secara baik dan benar.

“Pengembangan hasil penelitian menjadi buku ajar harus memenuhi beberapa hal, yakni menentukan materi ajar pada silabus yang bisa dikembangkan dari hasil penelitian, mereduksi hasil penelitian menjadi buku ajar, mengubah bahasa laporan penelitian menjadi bahasa buku dan menggabungkan materi yang berasal dari konsep teoritis dengan hasil penelitian,” terangnya.

Selain itu, Dr. Memet mengatakan bahwa hasil penelitian tidak bisa begitu saja dimasukkan dalam materi buku ajar, melainkan perlu adanya reduksi laporan penelitian.

“Untuk mereduksi hasil penelitian menjadi buku ajar, maka perlu diingat bahwa hasil penelitian tidak bisa begitu saja dimasukkan dalam buku ajar. Hal ini harus dilakukan reduksi laporan menjadi materi dalam buku ajar, di mana reduksi berarti pengurangan atau pemotongan, sehingga mereduksi laporan penelitian menjadi materi ajar adalah kegiatan menyeleksi, menyederhanakan, mengurangi, menyesuaikan laporan penelitian untuk disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar,” tandasnya.

Dr. Memet juga menjelaskan mengenai cara penulisan buku ajar, salah satunya dengan tulisan kompilasi.

“Kompilasi ibarat mengemas ulang terhadap materi pustaka yang tersedia tanpa ada perubahan atau modifikasi. Adapun, keuntungan dari tulisan kompilasi ini justru lebih kenal dan terampil dari berbagai pustaka, lebih mudah, cepat dan biaya rendah. Sebaliknya, kelemahan tulisan kompilasi membuat dosen tidak kreatif menulis karena merasa terpasung, berwawasan sempit, dan cenderung plagiasi. Selain itu, ada tulisan saduran dan tulisan asli yang membuat dosen kreatif berpikir dan menulis,” terangnya.

HUMAS FKIP

Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa