FKIP – Kabar membanggakan kembali hadir dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berhasil menyabet juara 1 Lomba Esai Tingkat Nasional dalam ajang Demokratia National Competition (DNC) 2022. Mereka adalah Abdul Azis dan Chaerinna dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Surakarta FKIP UNS.

DNC 2022 merupakan salah satu lomba esai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMP PPKn Demokratia) FKIP UNS. Lomba ini terbuka bagi seluruh siswa aktif tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) dan mahasiswa aktif di Indonesia. Bertemakan “Analisis Efektivitas Nilai Pancasila dalam Mengatasi Krisis Moral Menuju Era Society 5.0”, lomba ini bersifat kelompok dengan jumlah anggota maksimal tiga orang yang berasal dari satu instansi yang sama.

Diumumkan sebagai juara 1 pada Sabtu (4/6/2022), Abdul Aziz atau yang biasa disapa Abaz dan Chaerinna mengusung esai berjudul “PRONAGARI: Refleksi Literasi Digital Terhadap Aktualisasi Demokrasi Berkeadaban sebagai Upaya Penanganan Degradasi Moral di Era Society 5.0”. Esai tersebut dilatarbelakangi oleh tiga hal yaitu gencarnya kegiatan literasi namun minim implementasi, tepatnya kegiatan menulis untuk merefleksikan kegiatan literasi, dan degradasi moral yang kian meresahkan.

Dihubungi oleh tim fkip.uns.ac.id pada Senin (13/6/2022), Chaerrina mengungkapkan perasaan bahagianya terhadap peraihan prestasi ini. Ia mengatakan bahwa hasil yang mereka dapatkan akan menjadi suntikan motivasi untuk selalu berkarya.

“Tentunya kami sangat senang dan bersyukur dengan hasil yang kami dapatkan dalam perlombaan ini. Rekan saya yaitu Abdul Aziz yang saat ini menempuh perkuliahan di semester delapan, namun masih aktif dan semangat menjadi suntikan bagi kami untuk selalu berkarya ke depannya,” kata Chaerinna.

Abaz juga menambah bahwa motivasi mereka mengikuti perlombaan ini adalah menyalurkan ide yang dimiliki dan memberikan kontribusi melalui gagasan yang mereka miliki.

“Lomba tersebut mampu mewadahi ide penulis itulah yang menjadi motivasi kami. Tema yang diangkat juga lebih spesifik, yaitu penanganan degradasi moral. Kami cukup optimis dan merasa memiliki kesempatan besar dari ranah pendidikan untuk berkontribusi melalui gagasan kami,” tambah Abaz.

Lebih lanjut, Chaerinna membagikan tips dalam mencari informasi perlombaan. Ia juga membagikan tips menulis esai ala mereka.

“Kami bisa mendapatkan informasi-informasi mengenai penyelenggaraan lomba dengan mengikuti akun-akun Instagram yang mengunggah informasi lomba terbaru. Menurut kami, untuk bisa membuat esai yang berkualitas dapat dilakukan dengan memperbanyak pengalaman di bidang kepenulisan. Apabila sudah pernah terjun dalam dunia kepenulisan, hal tersebut akan membentuk pengalaman di kompetisi selanjutnya,” ungkap Chaerinna.

Pada akhir sesi wawancara, Abaz berpesan untuk menghargai setiap proses yang dilalui. Ia juga mengajak kepada para mahasiswa untuk berprestasi dan memberikan dedikasi untuk negeri.

“Usaha untuk menjadi prestatif adalah proses, sedangkan juara adalah hasilnya. Oleh karena itu, hargailah setiap proses dan selalu asah diri dalam prosesmu. Mari berprestasi dan tunjukkan dedikasi bagi negeri,” ajak Abaz.

HUMAS FKIP

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns