FKIP – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran (Himadistra), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) telah usai selenggarakan kegiatan Academic English Course. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Ruang Kelas 202 PAP, Gedung B FKIP UNS. Academic English Course dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tanggal 4 Mei dan 18 Mei 2024.

Academic English Course ini dilaksanakan khusus untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Tujuan diadakannya adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan memberikan informasi-informasi terkait dengan tes TOEFL yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam berbagai kegiatan dan program. Dengan adanya Academic English Course  ini, Nadira Kayla Avverilza selaku ketua pelaksana, berharap nantinya mahasiswa dapat terbantu dan mendapatkan manfaat melalui kegiatan ini.

“Saya berharap acara Academic English Course ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para peserta, baik dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris mereka maupun dalam memperoleh wawasan baru tentang topik-topik yang dibahas, terutama terkait dengan pengenalan TOEFL. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas acara di masa mendatang. Selain itu, kami sangat terbuka untuk masukan dan saran demi memperbaiki acara-acara berikutnya,” harap Nadira Kayla.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman dalam bidang English Course, yakni Atma Kharisma Khamdani, S.Pd., M.Pd. Dalam pemaparan materinya, Atma menyampaikan terkait Test of English as a Foreign Language (TOEFL). TOEFL merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi penutur asing yang digunakan sebagai syarat masuk program perguruan tinggi, program perizinan, sertifikasi untuk melamar pekerjaan dan sarana menaikan branding, serta sebagai salah satu persyaratan dalam kegiatan pertukaran pelajar.

Lebih lanjut, Atma menjelaskan terkait kekhususan TOEFL dibandingkan dengan tes lainnya. Menurut Atma, ketika mengikuti TOEFL, hal yang perlu diperhatikan adalah penguasaan terhadap formula atau tata bahasa tulis maupun bahasa lisan beserta konteks situasi  dan konteks budaya penutur asli bahasa Inggris yang digunakan dalam lingkup akademik dan lingkup sosial lainnya. Lalu, khusus untuk listening skills, pemakaian idiomatic expressions dan kosa kata khusus yang dimaksudkan untuk lebih menonjolkan konteks situasi dan konteks budaya.

Kemudian, Atma memaparkan berbagai hal yang terdapat dalam TOEFL, seperti format TOEFL yang terdiri dari Listening Comprehension, Structure and Written, Reading Comprehension, dan Test of Written English. Format TOEFL tersebut berbeda-beda dan terus berganti dari tahun 164 hingga 2005. Di akhir pemaparan materi, Atma juga memberikan contoh soal listening, meliputi short conversation, longer conversation, dan talk, sehingga peserta dapat mendengarkan gambaran soal listening secara langsung.

HUMAS FKIP

Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa