FKIP – Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Desa Balerante Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kapasitas Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Balerante dalam Memahami Risiko serta Evaluasi Mandiri Bencana Erupsi Guung Merapi sebagai upaya Optimalisasi Program Gagah Bencana bersama BPBD Kabupaten Klaten pada Minggu (26/3/2024). Kegiatan tersebut digelar secara luring di Taman Ledok Sari (TALESA) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Diketuai oleh Ahmad Rondi, Tim Hibah MBKM tersebut terdiri dari 9 anggota. Sembilan anggota tersebut adalah, Anakita Sascha, Aslam Abdullah Arif, Ladyva Laudya, Nadya Putri, Risqi Amaliyatun Nisa, Upik Cahyaningrum, Wahyu Triadi, Windi Azizah, dan Yovina Lestari Santoso. Dalam melaksanakan programnya, mereka dibimbing oleh dua dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc. dan Ibu Dr. Rita Noviani,S.Si., M.Sc.

FGD ini dibuka dengan oleh Anakita Sascha selaku MC. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua MBKM, yaitu Ahmad Rondi. Dalam sambutanya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja inti dari rangkaian kegiatan Hibah MBKM Proyek Desa Balerante. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK Desa Balerante ketika terjadinya bencana erupsi gunung merapi yang dapat datang kapan saja.

Acara dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Balerante yaitu Bapak Sukono. Beliau menyampaikan bahwasanya Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten menjadi salah satu desa yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dan II Erupsi Gunung Merapi. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini (FG) dapat meningkatkan kesiap saiagaan masyarakat Khususnya ibu-ibu PKK Desa Balerante dalam Memahami Risiko bencana serta Evaluasi Mandiri Bencana Erupsi Guung Merapi sebagai upaya Optimalisasi Program Gagah Bencana Desa balerante.

FGD ini terdiri dari pemaparan materi serta pengisian kuisioner terkait mitigasi bencana. Materi pertama mengenai Model Evakuasi Mandiri Kedaruratan Erupsi Gunung Merapi dan Materi kedua yaitu mengenai Kebijakan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang dipaparkan langsung oleh Sri Yuwana Haris Yuliyanta, S.T., M.T. selaku Sekretaris Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Klaten.

Sebelum memasuki sesi pemaparan materi, Tim Hibah MBKM FKIP UNS memberikan kuesioner kepada audience terkait dengan Mitigasi Bencana. Hasil dari kuesioner menyatakan bahwa Ibu-ibu PKK Desa Balerante telah siap menghadapi ancaman bencana Erupsi Gunung Merapi. Ibu-Ibu PKK di Desa Balerante juga mengikuti pilot project “Desa Gagah Bencana” sehingga mengetahui informasi terkait dengan mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.

Setelah sesi pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dengan peserta yang berkaitan dengan Evakuasi Mandiri Kedaruratan Erupsi Gunung Merapi di Desa Balerante. Diskusi diarahkan kepada persiapan mandiri yang dilakukan oleh masyarakat Desa Balerante saat terjadi bencana Erupsi Gunung Merapi.

Dalam pemaparan materi, Sri Yuwana Haris Yuliyanta mengatakan bahwa Desa Balerante menjadi salah satu desa di Kabupaten Klaten yang telah mampu melakukan Evakuasi Mandiri Kedaruratan Erupsi Gunung Merapi. Ia turut memberikan contoh saat masyarakat Desa Balerante melakukan evakuasi mandiri.

“Evakuasi Mandiri Kedaruratan Erupsi Gunung Merapi di Desa Balerante telah optimal. Masyarakat selalu dihimbau agar selalu EWS (Eling, Waspodo, lan Siogo). Kesadaran masyarakat Desa Balerante mengenai evakuasi mandiri ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain agar dapat melakukan evakuasi mandiri saat terjadi bencana tanpa harus bergantung terhadap pemerintah sekitar,” tutur Sri Yuwana Haris Yuliyanta.

Lebih lanjut, Sri Yuwana Haris Yuliyanta memberi materi berkaitan dengan Evakuasi mandiri saat bencana Gunung Meletus dan materi mengenai Mitigasi Bencana Gunung Meletus di Daerah KRB II dan III di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Selanjutnya Bapak Sri Yuwana Haris Yuliyanta, S.T., M.T. berharap agar Focus Group Discussion (FGD) ini menjadi forum untuk selalu sadar akan pentingnya living harmony with disaster (hidup harmonis bersama bencana). Dengan peningkatan kesadaran tersebut, maka masyarakat akan selalu siaga terhadap bencana. Selanjutnya sesi pemaparan materi oleh BPBD.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat Desa Balerante akan pentingnya living harmony with disaster sehingga masyarakat akan selalu siaga saat bencana datang kapan saja,” harap Sri..

Kegiatan FGD ini diakhiri pemberian vendel Ahmad Rondi selaku ketua Tim Hibah MBKM kepada Sri Yuwana Haris Yuliyanta, S.T., M.T sebagai perwakilan dari BPBD Kabupaten klaten dan dilanjutkan sesi foto bersama.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa