FKIP UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali melahirkan seorang doktor dalam bidang Pendidikan IPA. Dr. Delisma Wisnu Adi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Integrated Spiritual Value (INSAV) pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Nilai Spiritual” dalam sidang terbuka yang digelar pada Senin (10/2).
Sidang terbuka ini dipimpin oleh Ketua Dewan Penguji, Dr. Imam Sujadi, M.Si., serta tim penguji yang terdiri dari Dr. Sri Yamtinah, M.Pd., Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D., dan Prof. Dr. Sutikno, MT (Unnes). Sementara itu, tim promotor terdiri dari Prof. Dr. Rernat Sajidan, M.Si., Prof. Dr. Widha Sunarno, M.Pd., dan Prof. Dr. M. Mas’ykuri, M.Si.
Setelah melalui proses ujian yang ketat, Dr. Delisma Wisnu Adi dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Dengan kelulusannya ini, ia menjadi doktor ke-307 yang berhasil diluluskan oleh UNS.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS dalam penutupan menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. “Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Dr. Delisma Wisnu Adi, tetapi juga bagi UNS secara keseluruhan. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan pembelajaran IPA berbasis nilai spiritual,” ujar Dr. Imam Sujadi, M.Si..
Ke depannya, Dr. Delisma Wisnu Adi diharapkan dapat terus berkontribusi dalam dunia akademik dan pendidikan, serta mengembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas berpikir kritis dan spiritualitas peserta didik. Selain itu, hasil penelitiannya diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum yang lebih inovatif dan holistik, sehingga pendidikan IPA tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga mampu membentuk karakter peserta didik yang berintegritas dan memiliki nilai spiritual yang kuat.
Dengan gelar doktor yang telah diraih, Dr. Delisma Wisnu Adi memiliki peluang lebih luas untuk berkolaborasi dengan para akademisi dan praktisi pendidikan dalam mengimplementasikan model INSAV di berbagai institusi pendidikan. Harapannya, model pembelajaran ini dapat diterapkan secara lebih luas, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, demi menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual yang tinggi.
Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi para pendidik serta peneliti lainnya untuk terus mengembangkan inovasi dalam pembelajaran.
Humas FKIP
Repoter: Nur Annisa Lailatul Mila
Editor: Buddi Suseno
Leave A Comment