FKIP UNS — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar acara penghormatan dan pelepasan dua profesor purnabakti, Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi., dan Prof. Drs. Gunarhadi, M.A., Ph.D., pada Selasa (24/6/2025) di Aula Gedung G FKIP. Acara ini berlangsung hangat dan khidmat, dihadiri oleh jajaran pimpinan FKIP, Dewan Profesor, dosen-dosen Pendidikan Luar Biasa, serta keluarga kedua profesor.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNS, Dr. Imam Sujadi, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kontribusi kedua guru besar tersebut. Ia menekankan bahwa semangat dan pemikiran Prof. Munawir dan Prof. Gunarhadi telah menjadi inspirasi besar bagi sivitas akademika FKIP.
“Belajar dari Prof. Gunarhadi, kita diajarkan untuk tidak menyebut ‘disabilitas’ tetapi ‘difabilitas’, yang mencerminkan pendekatan yang lebih humanis dan memanusiakan. Sedangkan dari Prof. Munawir, kita belajar bahwa kesuksesan lahir dari kerja keras dan komitmen yang tak pernah surut,” tutur Dr. Imam.
Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi., telah mengabdi selama 44 tahun 3 bulan sejak bergabung di tahun 1981. Dalam pidato perpisahannya, ia mengungkapkan bahwa meski tuntutan dosen pada masa lalu tidak sekompleks sekarang, namun justru itulah yang memberinya ruang untuk aktif dan berkembang. Ia juga membagikan kisah masa kecilnya yang penuh tantangan, yang kini telah dibukukan sebagai inspirasi bagi generasi muda.
“Saya yakin, jika kita percaya dan berusaha keras, semua impian bisa tercapai. Saya pernah ditarik untuk bergabung di fakultas lain, namun saya kekeh tetap di FKIP karena saya cinta FKIP. Bagi saya FKIP adalah tonggak UNS,” ujar Prof. Munawir penuh semangat.
Sementara itu, Prof. Drs. Gunarhadi, M.A., Ph.D., menutup masa baktinya setelah 43 tahun berkiprah di dunia pendidikan. Dalam pesannya, ia menegaskan bahwa keyakinan yang kuat mampu mengubah keadaan, dan bahwa belajar harus menjadi proses yang terus berlangsung tanpa henti.
“Saya percaya, siapa pun bisa tumbuh dan memberi manfaat, asalkan tidak berhenti belajar dan percaya pada kekuatan dalam dirinya,” ucap Prof. Gunarhadi.
Kedua profesor secara simbolis telah menitipkan estafet tanggung jawab kepada para dosen di Program Studi Pendidikan Luar Biasa untuk terus menjaga semangat keilmuan, pengabdian, dan kebersamaan. Hal ini ditegaskan pula oleh Ketua Senat FKIP, Prof. Dr. Djono, M.Pd., yang mengajak seluruh dosen untuk terus melanjutkan hal-hal baik yang telah dibangun dan berkembang di FKIP.
“Bakti itu tidak pernah purna. Yang purna hanyalah jabatan formal. Nilai, dedikasi, dan keteladanan dari para profesor ini akan selalu menjadi bagian dari jantung FKIP,” ujar Prof. Djono.
Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh tamu undangan. Semangat, dedikasi, dan cinta kedua profesor terhadap FKIP menjadi teladan abadi bagi generasi penerus pendidikan di UNS.