FKIP – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himprobsi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar Pekan Bahasa Sastra IX 2021. Webinar yang digelar pada Minggu (10/10/2021) melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouTube Streaming akun Balai Bahasa Jawa Tengah ini mengusung tema “Bahasa dan Sastra dalam Bingkai Industri Kreatif: Inovasi Buah Cipta, Rasa, dan Karsa”.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKIP UNS menyampaikan peluang kerja bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNS.

“Dengan bahasa, hati dan pikiran kita bisa terisi dengan sistem pengetahuan dan kebudayaan sehingga kita dapat berkarya dan berkreatif untuk menciptakan karya, cipta, dan rasa itu. Hal tersebut memberikan peluang bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra untuk mendapatkan pekerjaan di luar menjadi tenaga pendidik, misalnya menjadi penyunting atau editor, penulis, pemain teater, dan berwirausaha di bidang bahasa,” jelas Prof. Slamet.

Dimoderatori oleh Kenes Ratu Prawestri selaku Mahasiswa PBSI FKIP UNS, webinar ini menghadirkan tiga pembicara. Masing-masing pembicara memaparkan materi selama tiga puluh menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Pembicara pertama adalah Chafit Ulya, S.Pd. M.Pd. Ia merupakan Dosen PBSI FKIP UNS dan Pendiri CV Al Chalief. Ia memaparkan materi bertajuk “Wirausaha Literasi: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa PBSI di Era Industri Kreatif”. Chafit menjelaskan bahwa era kompetisi yang menuntut untuk memiliki keunggulan dapat dimenangkan oleh seseorang yang mau memanfaatkan peluang dan terus berjuang.

“Berkuliah di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sangat membuka peluang untuk menjadi entrepreneur. Memasuki era kompetisi yang menuntut kita untuk memiliki keunggulan, pemenangnya adalah yang memanfaatkan peluang dan terus berjuang. Hal yang harus dilakukan adalah mengetahui potensi kita, memiliki value dan skil, dan harus memiliki peta potensi diri,” jelas Chafit.

Pembicara kedua adalah Drajat Agus Murdowo, M.A. Ia merupakan Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Jawa Tengah. Ia memaparkan materi bertajuk “Generasi Muda, Sastra, dan Industri Kreatif”. Drajat menjelaskan bahwa mahasiswa bahasa dan sastra harus memiliki pemetaan potensi dan pemetaan wirausaha serta menampilkan keunggulannya agar mampu memaksimalkan peluang yang ada.

“Mahasiswa bahasa dan sastra harus memiliki pemetaan potensi dan pemetaan wirausaha serta menampilkan keunggulannya agar mampu memaksimalkan peluang yang ada di era revolusi industri kreatif 4.0. Harapannya, setelah lulus jangan hanya terfokus pada satu keinginan saja namun ciptakanlah peluang-peluang melalui industri kreatif berbasis bahasa dan sastra,” jelas Drajat.

Adapun pembicara terakhir dalam webinar ini adalah Wulan Fadila selaku penulis novel “Raja, Ratu, dan Rahasia” yang dialih wahanakan menjadi film oleh MD Pictures serta “A: Aku, Benci, dan Cinta” oleh Starvision Plus. Ia menjelaskan manfaat, tips, dan langkah awal dalam menulis karya. Wulan mengajak peserta webinar untuk mulai menulis satu karya, sebab itu akan menjadi batu loncatan untuk terus berkarya.

“Tulis dulu satu karya dan selesaikan. Nah, itu yang nantinya akan menjadi batu loncatan untuk menulis karya selanjutnya. Ketika kita sudah menyelesaikan satu karya, rasa percaya diri kita akan bertambah untuk membuat karya selanjutnya karena kita merasa sudah berhasil tidak membiarkan karya kita terbengkalai,” ajak Wulan.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa