FKIP – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Himadikpa) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah usai menyelenggarakan Kajian Umum Religi Mahasiswa (Kurma). Kajian ini diselenggarakan secara luring, pada Sabtu (1/6/2024) lalu, bertempat di Aula Masjid Nurul Huda UNS.

Kajian ini diselenggarkan secara rutin sebagai salah satu program kerja dari Himadikpa. Kajian dibuka oleh Ketua Umum Himadikpa, Fanny Diah Kusuama Yuliah. Dalam sambutannya, ia berharap peserta kajian dapat mendalami ilmu yang disampaikan oleh pembicara dengan tema yang sesuai dengan kondisi mahasiswa saat ini. Sambutan selanjutnya, disampaikan oleh Ibu Annisa yang bertugas mewakili Pembina Himadikpa.

“Generasi mahasiswa sekarang adalah generasi yang pintar. Namun, bagaimana dengan kreativitas mahasiswa sekarang? Jejak digital yang baik bisa sebagai amal jariyah diri sendiri nantinya. Melalui kajian ini, semoga bisa bertambah ilmunya walaupun hanya satu ayat,” ujar Ibu Annisa.

Mengambil tema “Kesibukan Mahasiswa Gen Z: Penghalang atau Peluang untuk Menguatkan Iman?”, kajian ini menghadirkan narasumber yang aktif dalam perkembangan Gen Z, yakni Ustaz Drs. Diastono, M.Pd. Dalam pemaparan materinya, Ustaz Diastono menyampaikana bahwa datang ke majelis ilmu memiliki banyak manfaat karena duduk sesaat di majelis ilmu lebih baik dari salat 1000 rakaat. Bahkan, posisi duduk seseorang ketika menghadiri majelis ilmu dapat memberikan persepsi yang berbeda dan tentunya pahala yang didapatkan juga berbeda.

Sebagai Generasi Z, perlu dipikirkan bersama bahwa kehidupan dunia dengan segala kesibukannya harus tetap diiringi dengan kekuatan iman. Kesibukan generasi sekarang dapat menjadi pengahalang maupun penguat iman, sehingga penting bagi Gen Z untuk menentukan setiap prioritasnya. Apabila Gen Z menjadikan kesibukannya sebagai salah satu sarana menguatkan iman, maka di tengah-tengah kesibukkannya, Allah akan menjadikan tempat-tempat berkegiatan itu menjadi menyenangkan.

“Saat ini, kita berbincang-bincang seperti ini adalah salah satu bentuk dari syukur. Sebelum hidup di dunia, manusia dikatakan mati. Kemudian dihidupkan oleh Allah hingga hidup di dunia sekarang, lalu nantinya pasti akan dimatikan kembali. Sehingga yang kita perlukan untuk menghadapi hari akhir kelak adalah keyakinan. Kuat lemahnya keyakinan ini dapat menentukan kehidupan kita selanjutnya,” ujar Ustaz Diastono.

Lebih lanjut, Ustaz Diastono menjelaskan bahwa Gen Z harus bersyukur dan memanfaatkan peran mahasiswa yang telah diberikan oleh Allah SWT sebagai jalan untuk lebih bertakwa. Kesibukan Gen Z bukan lagi memilih antara pengalang atau penguat iman, tetapi menjadi peluang untuk menguatkan keimanan. Setelah pemaparan materi selesai, kajian ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan sesi dokumentasi bersama.

Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa