FKIP – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Arief Reza Indra berhasil raih juara dalam lomba Formula SAE Japan bersama Tim Bengawan FSAE UNS. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Japan Society of Automotive Engineer (JSAE).
Formula SAE Japan merupakan kompetisi mobil balap formula yang dikembangkan oleh mahasiswa pada tingkat internasional. Kompetisi yang diselenggarakan oleh JSAE ini diikuti oleh 77 tim dari 6 negara, yakni Jepang, Thailand, Bangladesh, China, Indonesia, dan Taiwan. Pada kesempatan ini, Indonesia mengirimkan dua tim dengan dua mobil formula, yakni mobil formula listrik (EV) dari ITS dan mesin pembakaran dalam (IC) dari UNS.
Perlombaan yang diikuti oleh Arief Reza Indra ini merupakan perlombaan kelompok di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bengawan Formula Student UNS. Tidak hanya Arief Reza Indra, perlombaan tersebut diikuti oleh Arief beserta ketiga rekannya, yakni Tegar Aryoseno dari Prodi Teknik Mesin, sebagai general manager; Reza Abdul dari Prodi Teknik Mesin, sebagai technical manager; Rizqi Imanuaji dari Prodi Teknik Mesin sebagai non-technical manager.
Pada perlombaan tersebut, kompetsisi ini terbagi menjadi dua event, yakni static events dan dynamic events. Dari kedua kategori tersebut, Tim Bengawan Formula Student berhasil meraih penghargaan pada static events. Selain itu, secara keseluruhan, Tim Bengawan UNS mampu meraih juara dua untuk kategori negara luar Jepang. Bahkan, sebelum mengikuti kompetisi tersebut, Tim Bengawan UNS melakukan riset dan mengembangkan mobil balap terlebih dahulu.
Ditemui oleh Tim Jurnalis FKIP, Arief mengaku senang karena mampu mendapatkan trofi kembali setelah terakhir Tim Bengawan UNS mendapatkan penghargaan FSAE pada tahun 2018. Kompetisi ini juga merupakan kompetisi pertama yang Tim Bengawan ikuti sejak vakum pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19. Meskipun sempat vakum beberapa tahun, Tim Bengawan UNS tetap mampu membuktikan keberhasilannya pada ajang kompetisi FSAE tahun 2023 tersebut.
“Sangat senang karena bisa mendapatkan trofi kembali. Walaupun kontribusi saya tidak sebanyak teman-teman yang lain, tetapi tetap merasa sangat senang bisa bersaing dengan beberapa universitas top dari berbagai negara.,” ujar Arief.
Arief juga berharap bahwa prestasi yang didapatkan olehnya mampu didapatkan setiap tahun dan Tim Bengawan UNS mampu menambah presati pada kategori dynamic events. Terkhir, menurut Arief, sebagai mahasiswa harus memperbanyak ilmu di luar kelas, tidak hanya menghabiskan waktu di dalam kelas untuk belajar.
“Jangan hanya menghabiskan waktu di dalam kelas untuk belajar, tapi perbanyak belajar di luar kelas karena ilmu di luar kelas tidak terbatas. Nilai IPK hanya menjadi indikator hasil belajar di dalam kelas, tidak menjadi indikator banyaknya pengalaman yang didapat. Jadi jangan hanya terpaku dengan IPK saja. Selain itu, nilai bisa dibuat dengan mudah, tapi pengalaman tidak datang secara instan,” ujar Arief.
Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Leave A Comment