FKIP UNS – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Tim Riset Group Linguistik dan Sastra Terapan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Workshop & Focus Group Discussion Penerapan TPACK dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, (23/6/2025), bertempat di Aula SMP Negeri 1 Mungkid, Kabupaten Magelang, dan diikuti oleh para guru Bahasa Indonesia yang tergabung dalam MGMP se-Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Riset Pengabdian kepada Masyarakat UNS Tahun 2025. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan profesionalisme guru melalui penerapan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMP. Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh Ketua MKKS Kabupaten Magelang Bapak Moh. Rohyat, S.Pd. yang menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru di sekolah pedesaan dalam proses belajar mengajar, khususnya pada media pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP. Kegiatan ini berfokus pada penguatan kompetensi guru dalam mengintegrasikan pendekatan TPACK ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Seluruh sesi berlangsung secara interaktif dan komunikatif, dengan pendampingan langsung yang dipandu oleh, selaku moderator kegiatan.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Drs. Slamet Mulyono, M.Pd., berlangsung secara interaktif dan komunikatif, dimulai dengan sesi materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd., selaku ketua Riset Group, juga memberikan materi tentang pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis TPACK serta pembaruan kaidah kebahasaan. Dalam sesi interaktif tersebut, Prof. Sumarwati mengupas topik seperti penulisan singkatan, kaidah penyerapan bahasa asing, serta identifikasi kesalahan struktur dan kalimat yang umum terjadi dalam praktik mengajar. Para peserta tampak antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar permasalahan kebahasaan yang sering mereka temui di kelas, sehingga sesi berlangsung dinamis dan aplikatif. Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam menyusun materi ajar yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia terkini dan mendukung peningkatan literasi peserta didik.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Dr. Chafit Ulya, M.Pd., selaku dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS, memberikan pelatihan teknis pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi Canva Video dan CapCut. Dalam sesi ini, para guru dibimbing untuk membuat konten video edukatif yang sederhana namun efektif, dengan mengoptimalkan fitur-fitur visual dan audio yang tersedia pada kedua aplikasi tersebut. Pelatihan ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan dasar dalam memproduksi media pembelajaran yang menarik, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengeksplorasi berbagai fitur serta mencoba langsung membuat video pembelajaran berdasarkan materi ajar yang biasa digunakan di kelas.

Pamateri ketiga, Dr. Laila Fitri Nur Hidayah, M.Pd., yang memberikan materi mengenai pemanfaatan aplikasi permainan edukatif Kahoot dan Quizizz dalam pembelajaran. Sesi ini, para guru diperkenalkan dengan cara mengoperasikan kedua aplikasi tersebut sebagai media pembelajaran interaktif, serta dibimbing secara langsung untuk membuat dan mengelola kuis yang relevan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan unsur gamifikasi ke dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan mampu meningkatkan partisipasi siswa secara aktif. Para peserta juga diajak mengeksplorasi berbagai fitur dalam Kahoot dan Quizizz, seperti penggunaan gambar, waktu respons, hingga pengaturan poin, yang dapat dimanfaatkan untuk menyesuaikan soal dengan karakteristik dan tingkat kesulitan yang diinginkan. Antusiasme guru terlihat dari keaktifan mereka saat melakukan praktik pembuatan kuis dan mencoba memainkan kuis buatan sendiri bersama rekan sejawat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat semakin siap menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21 serta mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih kontekstual, menarik, dan bermakna bagi peserta didik. Kegiatan ini juga menjadi wadah kolaboratif bagi para pendidik untuk saling berbagi praktik baik dan memperkuat jejaring profesional antaranggota MGMP. Dengan pelatihan yang berorientasi pada keterampilan praktis ini, guru diharapkan mampu menghadirkan inovasi dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan generasi digital. Ke depan, program seperti ini akan terus diperluas cakupannya agar semakin banyak guru dapat merasakan manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Humas FKIP.
#PBSI #fkip #uns